Diatas air yang mengalir
aku goreskan pucuk pena
tuk ungkap serangkai kata
terbukukan cerita
namun seakan jemari gecar
kerup pun terdengar
karena gumaman bibir
yang menahan setitik dari pelupuk
bermula melinang
mungkin kerunyut dahi ini
berusaha memotivasiku
untuk berangan lapang
tuk meninggalkan cerita-cerita itu
meratap jejak bukan bearati
berandai sesal dan menggebah
deraian yang melipat putaran waktu
tetapi tiada lain
hanya mengambil titik cahaya hitam
tuk dileburkan dengan gencaran
cahaya yang adil kurasakan
Blog ini sebagian goresan tentang kehidupan baik dikala hitam maupun putih. semoga menjadi manfaat bagi diri sendiri dan berguna untuk orang lain
Rabu, 28 November 2012
Senin, 26 November 2012
Pengakuan Kumbang
Sehingga nampak hitam si tikus-tikus memandangmu
Untukmu hanya Rasa abai dari tikus-tikus itu
Merabas deras dari kedipan pelupukmu
Tetapi kau selalu membebat cemoohan
Dengan nyanyian-nyanyian kritikmu
“Normal bagikuHalal bagiku
Dari pada si tikus-tikus itu
Duduk berdasi
Berdampak mengoyak-oyak ekonomi
koleksi koin-koinku
tak memiikir tentangku”
Kau selalu berjalan menyusuri bentangan
Demi koin-koin yang kau anggap madu
Rabu, 14 November 2012
Sebuah Arti
tersungkur karena tafakurku
muhasabahku yang mengukir
makna penyesalan yang telah
berjejak menguasai
relung-relung yang telah lalu
bintang yang lama
tak bercahaya berikhtiar
dan bersaksi kepada luasnya
cakrawala hitam ini
untuk bergegas
muhasabahku yang mengukir
makna penyesalan yang telah
berjejak menguasai
relung-relung yang telah lalu
bintang yang lama
tak bercahaya berikhtiar
dan bersaksi kepada luasnya
cakrawala hitam ini
untuk bergegas
Langganan:
Postingan (Atom)